Jumat, 25 November 2016

Kepedulian Terhadap Sesama

  Kepedulian sosial yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, yaitu sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia. kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain. 

  “Peduli” adalah sebuah  kata yang  sudah sangat sering kita  dengar dan bahkan kita ucapkan. “Aku peduli“. Demikian seorang pria berusaha meyakinkan kekasihnya. “Emang siapa yang peduli?”. Seorang anak remaja membalas ledekan temannya. Bahkan para pucuk pimpinan sering juga mendengungkan kepedulian. Tetapi apakah kita sudah benar­-benar memahami arti kepedulian? Terlebih lagi, sudahkah kepedulian menjadi karakter kita yang mewarnai kehidupan kita sehari-hari?

   Kata “peduli” atau “kepedulian” memiliki spektrum yang luas. “Kepedulian” tidak memandang strata atau kedudukan. “Kepedulian” bisa dimiliki oleh seorang kepala negara sekalipun sampai orang miskinpun dapat memiliki kepedulian. “Kepedulian” juga merupakan sesuatu yang melimpah sehingga ia bisa hadir dimana saja dan kapan saja dan tidak menjadi berkurang karena kita memberikannya kepada orang lain. Namun disitulah letak kelemahannya. Karena begitu luasnya spektrum “kepedulian” maka maknanya bisa menjadi kabur tanpa kita sadari. Karena begitu berlimpahnya “kepedulian” maka kita mengabaikannya dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang sudah semestinya (take it for granted).

  Sebagai murid SMA, kepedulian dapat dimulai dari hal-hal kecil misalnya saja peduli kepada teman-teman di sekolah, menyemangati mereka yang sedang putus asa, dan bila memahami suatu pelajaran, membantu teman yang tidak mengerti.

Sabtu, 19 November 2016

Kehidupan Beretika


Beberapa etika dasar sederhana dalam bermasyarakat yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Mengatakan maaf, tolong, dan terima kasih.
  2. Jika Tuhan menciptakan kita dengan dua telinga dan satu mulut, mungkinkan kita memang seharusnya lebih banyak mendengar ketimbang bicara?
  3. Disaat kamu jadi pendengar untuk sahabat yang curhat, jadilah pelipur laranya, bukannya teman sok tahu!
  4. Tidak perlu berlagak seperti orang pintar disaat saranmu terbukti benar.
  5. Tunjukkan apresiasimu pada siapapun dalam hal apapun.

Sabtu, 12 November 2016

Book Summary: The Strange Girls


Judul buku  : The Strange Girls

Pengarang   : Laurentia Dermawan

Penerbit      : PT. Gramedia Pustaka Utama

Kota terbit   : Jakarta

Tahun terbit : 2007

Tebal           : 208 halaman

I. Isi buku

     Isi novel ini bercerita tentang kehidupan Dea dan ketiga sahabat anehnya yaitu Westy, Ayu, dan Liora. Kisah dimulai ketika Dea diajak bundanya untuk pergi ke mall. Saat itu, secara tiba-tiba Dea ingin pergi ke toilet. Dalam perjalanan menuju toilet, Dea terpisah dengan bundanya, ia pun panik dan tanpa sengaja ditabrak oleh seorang cowok yang berjalan menuju toilet pria. Dea pun terjatuh dan sempat terpana melihat ketampanan cowok itu, namun dengan segera terkejut ketika cowok itu berkata Gue gak sengaja, salah lo sendiri kenapa berdiri ditengah jalan, Dea yang pada dasarnya sensitif pun merasa sakit hati. Namun ternyata, setelah insiden didepan toilet tersebut, Dea bertemu lagi dengan cowok yang menabraknya tadi. Cowok yang bernama Alfonso tersebut pun terkejut dan berusaha untuk segera pergi setelah mengetahui bahwa Dea adalah anak seorang sutradara yang sedang menggarap film yang dibintanginya.

   Keesokan harinya, Dea pun menceritakan kisahnya kemarin kepada tiga sahabatnya, yaitu Ayu, Liora, dan Westy. Setelah ketiga sahabatnya itu mendengar cerita Dea, mereka langsung memutuskan untuk menjalankan aksi balas dendam kepada Alfonso. Perjuangan untuk membalaskan dendam Dea kepada Alfonso pun dimulai.    Disela-sela aksi balas dendam tersebut, ternyata percikan api cinta datang diantara ketiga sahabat Dea dengan ketiga sahabat Alfonso. Saat itulah persahabatan mereka diuji. Ada tawa ketika ketiga sahabat ini berkumpul bersama dan saling membagi kebahagiaan, ada benci dan cemburu ketika mereka saling mempertanyakan kepercayaan satu sama lain, ada sakit hati dan juga kekecewaan ketika salah satu sahabat mereka, Liora, tidak menceritakan tentang penyakitnya. Ada tangis ketika mereka akhirnya harus kehilangan sahabat mereka, Liora yang harus pergi untuk selama-lamanya karena penyakit HIV AIDS yang dideritanya dan membuat Ericsson dan anggota The Strange Girls yang lainya berduka.

   Cerita pun diakhiri dengan kebahagiaan masing-masing. Dea yang akhirnya berdamai dengan Alfonso, Ayu dan Alfred yang semakin akrab, Westy dan Verig yang semakin mesra, dan Ericsson yang sudah mulai mengikhlaskan kepergian Liora untuk selama-lamanya.

II. Analisis

  Struktur penceritaan dalam novel ini sangat menarik, sesuai dengan temanya sahabat. Penulis mengemukakan jalan cerita dengan jelas dan menarik sehingga menarik minat pembaca. Penulis memperkenalkan tokoh novelnya sehingga tokohnya terasa hidup dan berkarakter.

    Menurut saya, kelebihan buku ini yaitu isinya yang dapat membuat pembaca larut dalam imajinasi mereka. Tema cerita yang disajikan sangat khas remaja yaitu persahabatan dan percintaan. Ceritanya pun dikemas dalam adegan-adegan yang tidak membosankan serta cara penuturan yang kreatif, sehingga dapat menggugah perasaan pembaca. Banyak adegan-adegan lucu, romantis, bahkan sedih dan tangis yang dapat membuat pembaca ikut tertawa bahkan menangis saat membaca novel ini. Kelebihan lainnya yaitu dari segi bahasa. Bahasa yang digunakan dalam novel ini didominasi oleh gaya bahasa remaja sehingga menyebabkan novel ini ringan dan menarik untuk dibaca oleh para remaja. 

   Novel ini juga mempunyai kekurangan, yaitu dari segi layout buku yaitu warna covernya yang kurang mencolok. Desain cover novel ini juga kurang menarik sehingga menurunkan minat pembaca untuk membaca novel tersebut. Walaupun tidak ada kesalahan penulisan yang terlihat, kertas yang digunakan untuk mencetak adalah kertas buram sehingga menyulitkan pembaca saat membaca.  Diantara kekurangannya, terdapat banyak kelebihan yang dimiliki oleh novel ini, salah satunya yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh penulis tersampaikan kepada pembaca yaitu ajakan untuk lebih menanamkan rasa kebersamaan antar sahabat dan lebih mengetahui makna sebenarnya tentang arti sahabat.

Sabtu, 05 November 2016

Petak Jongkok Duo


I. Alat dan bahan:
1. Lapangan yang cukup luas (minimal seukuran lapangan basket) dengan garis batas lapangan yang jelas.
2. Jumlah pemain minimal 10 orang atau lebih.

II. Cara bermain:
1. Pertama-tama, tentukan lapangan yang akan dipakai untuk bermain. Jika lapangan tidak memiliki garis batas lapangan, buatlah terlebih dahulu menggunakan kapur.
2. Buatlah garis yang membagi lapangan menjadi 2 sama besar. (contoh: lapangan basket yang terbagi menjadi 2)
3. Tentukanlah minimal 2 orang pengejar dengan hompimpa/ gambreng dan gamsuit. Semakin banyak pengejar, permainan akan semakin seru.
4. Setelah pengejar ditentukan, pengejar langsung dapat mengejar teman-temannya yang ikut bermain.
5. Setiap pemain harus berlari atau  menghindar dari si pengejar. Bila sudah terpojok dan tidak ada ruang lagi untuk menghindar atau berlari, maka pemain boleh berjongkok. Bila pemain sudah berjongkok, pengejar tidak bisa menyentuhnya.
6. Setiap pemain harus berpindah dari bagian lapangan satu ke bagian lapangan yang lain dengan berlari, pemain yang terakhir berpindah tempat akan menjadi pengejar berikutnya.
7. Pemain yang dapat disentuh oleh pengejar saat berdiri (tidak berjongkok) akan menggantikan pengejar yang lama dan menjadi pengejar selanjutnya.

III. Peraturan permainan:
1. Pengejar dapat berpindah dari bagian lapangan satu ke bagian lapangan lain.
2. Pemain tidak boleh melewati area bermain yang sudah dibatasi dengan kapur, jika pemain melewati area tersebut, pemain akan menjadi pengejar berikutnya.
3. Pemain hanya boleh berjongkok selama kurang lebih 25 detik.
4. Pemain harus berlari/ tidak berjongkok minimal 1 menit sebelum bisa berjongkok.
5. Pemain tidak boleh berpindah tempat sambil berjongkok, contoh:berjalan sambil berjongkok, melompat sambil berjongkok.
6. Pemain hanya boleh berjongkok saat keadaan terdesak. (untuk menyelamatkan diri)

7. Pemain yang berjongkok terlalu lama (lebih dari 25 detik), pemain dapat disentuh oleh pengejar lama dan menjadi pengejar berikutnya.