Sabtu, 10 September 2016

Menghayati Nilai Hidup di Biara Ursulin Bandung


Pada program pembelajaran Pendalaman Nilai-Nilai Hidup (PNH) yang dilaksanakan pada kelas XI, saya ditempatkan di Biara Ursulin Bandung yang terletak di Jalan Merdeka no.24. Saya merasa senang ditempatkan di Biara Ursulin yang terdapat di Bandung, namun saya juga merasa penasaran dengan kegiatan yang dilakukan para biarawati. Saya berpikir bahwa kegiatan yang dilakukan para biarawati hanya satu, yaitu berdoa terus-menerus. Saya takut tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh para biarawati. Namun ternyata, setelah sampai di Biara Ursulin Bandung, kami sangat disambut baik oleh para suster-suster novis. Para suster yang tinggal bersama kami sangat ramah dan terbuka terhadap kedatangan kami.

Pada hari pertama saya mengikuti kegiatan yang dilakukan para suster, saya belajar banyak hal baru. Saya belajar untuk lebih peduli kepada sesama. Melihat hubungan para suster yang harmonis dan saling menghargai, saya belajar untuk lebih saling menghargai dan menerima serta melengkapi kekurangan satu sama lain. Serta yang paling utama yaitu lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Pada hari kedua, saya melihat bahwa para suster sangat setia dalam menjalankan kewajiban mereka sehari-hari seperti ibadat pagi, misa pagi, meditasi, ibadat siang, doa Rosario, ibadat sore, Ibadan malam, serta tuguran. Para suster juga sangat mengutamakan kebersamaan dan kerja sama dalam melakukan aktivitasnya seperti, makan bersama, berdoa bersama, membereskan piring setelah makan bersama-sama. Dari kegiatan para suster hari ini, saya belajar untuk lebih setia dalam hubungan dengan Tuham, saya juga belajar untuk lebih memahami sesame dan saling membantu dalam menyelesaikan segala sesuatu. Pada hari ini saya juga belajar hal baru yaitu cara membuat kerajinan tangan iris.

Pada hari ketiga saya belajar untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang memiliki kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dari kebiasaan-kebiasaan yang biasa saya lakukan. Saya belajar untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan para suster dan menikmati pengalaman yang saya dapatkan selama tiga hari berada di Biara Ursulin Bandung ini. Pada hari ini, saya juga diajarkan oleh para suster cara merangkai bunga untuk mendekorasi kapel.

 Pada hari terakhir, diadakan upacara penerimaan kaul pertama kepada Suster Marlinda Niut dan dilanjutkan dengan makan bersama setelah misa. Saya merasa agak sedih berpisah dengan para suster yang selama empat hari ini menemani kegiatan saya sehari-hari dan telah menerima kami dengan tangan terbuka saat kami datang dan sampai di Biara Ursulin Bandung ini.

Selama saya di Biara Ursulin Bandung, saya mendapatkan berbagai nilai-nilai kehidupan yang baru dan banyak ditekankan dalam kehidupan membiara. Nilai-nilai hidup yang saya dapatkan sejalan dengan nilai-nilai hidup yang saya dapatkan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal saya seperti saling menghargai dan menghormati, serta religiositas.


Saya akan membawa nilai-nilai tersebut dalam kehidupan saya sehari-hari sehingga saya dapat menjadi lebih baik. Saya akan belajar untuk lebih menghargai, menghormati dan menerima kekurangan orang lain sehingga dapat membina hubungan harmonis dengan sesame, terutama teman-teman di sekolah, para guru, dan para staff SMA Santa Ursula. Saya juga akan lebih rajin dan serius dalam berdoa dengan rajin pergi kegereja setiap minggu dengan keluarga saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar