Jumat, 23 September 2016

Menonton Bersama Film "Miracle"

Hasil gambar untuk miracle jatuh dari surga film
    
    Banyak nilai-nilai luhur yang dapat saya diteladani dari film Miracle: Jatuh Dari Surga. Nilai-nilai luhur tersebut terlihat dari tindakan para tokoh film Miracle dalam menghadapi masalah yang terjadi di kehidupan mereka. Tokoh-tokoh film tersebut antara lain Krista, Andri (ayah Krista), Eli (ibu Krista), Anisa, Ramadan (ayah Anisa), Romo, tante Krista, dan ibu mertua Eli.

    Melalui Krista saya dapat belajar untuk lebih peduli serta rela berkorban bagi sesama. Krista yang masih anak-anak telah dipercayakan Tuhan dengan diberi kemampuan khusus untuk menyembuhkan penyakit dengan cara menyentuh bagian yang sakit. Walaupun masih anak-anak Krista berani untuk mengambil keputusan mulia untuk tetap menyembuhkan orang yang membutuhkan pertolongannya saat ditanyakan oleh ayahnya, Andri, tentang keputusannya untuk berhenti atau tetap melanjutkan menggunakan kemampuannya menyembuhkan orang sakit. Krista juga tidak dapat menghentikan keinginan hati nuraninya untuk berbuat kasih menyembuhkan sesama saat dilarang ibunya demi kebaikannya. Puncaknya yaitu saat Krista rela untuk menukar hidupnya dengan hidup ibunya dan calon adiknya dengan menyembuhkan ibunya dan calon adiknya yang terancam tidak tertolong.

    Nilai-nilai luhur juga dapat terlihat dari kehidupan ayah dan ibu Krista. Eli yang setia menunggu suaminya untuk kembali berdoa dan percaya kepada Tuhan setelah trauma kehilangan anak mertama mereka, Kirana. Serta Andri yang setelah istrinya dan calon anaknya terancam tidak terselamatkan, berani untuk bertobat dan meminta maaf kepada Tuhan atas kesalahannya selama ini yang menyalahkan Tuhan atas kematian Kirana.

    Sikap rela berkorban tidak hanya terlihat dari tokoh utama yaitu Krista, tetapi juga terlihat dari teman Krista yaitu Anisa. Anisa rela untuk membagi kasih sayang ayahnya kepada Krista saat ia diabaikan karena Andri dan Eli akan segera mempunyai anak, yang tidak lain adalah adik Krista. Anisa juga menyayangi Krista dengan tulus dan setia dalam suka dan duka, menghibur Krista saat ia terpuruk karena diabaikan orang tuanya.

    Nilai-nilai luhur kesetiakawanan juga dapat terlihat dari tokoh Ramadan (ayah Anisa) dalam pertemanannya dengan ayah Krista, Andri. Ramadan dengan setia menyadarkan Andri atas kesalahan-kesalahnnya dan memberikan nasihat dan solusi dalam menghadapi masalah rumah tangganya dengan Eli. Tindakan kasih juga terlihat saat Ramadan menghibur Krista dengan memberikan Krista hadiah berupa sebuah bintang yang bersinar. Melalui film Miracle, penonton diajak untuk percaya bahwa keajaiban dan mukzizat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang nyata, bahwa Tuhan selalu menyertai umatnya dalam setiap keadaan.

  Pesan pokok yang ingin disampaikan dari film Miracle yaitu kejujuran dan ketulusan merupakan kunci utama yang menjaga keutuhan dalam membangun suatu kehidupan keluarga dan rumah tangga yang harmonis. Setiap anggota keluarga hendaknya saling terbuka satu sama lain sehingga ketika masalah datang, masalah terebut dapat diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan perpeahan antar anggota keluarga. Dalam mencapai tujuan utama yaitu menciptakan keadaan keluarga yang harmonis serta hubungan yang nyaman antar anggota keluarga, diperlukan sikap kejujuran, ketulusan, keterbukaan, rela berkorban, serta kepercayaan antar anggota keluarga. Keluarga adalah salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada umatnya karena keluarga adalah tempat kita untuk pulang.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar